Daktilitas pada Bangunan Tahan Gempa

Unsplash

Apabila Anda berprofesi sebagai structural engineer tentunya Anda tidak asing dengan konsep bangunan tahan gempa. Pengertian bangunan tahan gempa adalah bangunan yang mampu bertahan dari guncangan serta mampu meredam seluruh getaran yang bekerja di bangunan tersebut. Selain itu, konsep bangunan ini dibangun sesuai dengan kriteria dasar struktur bangunan tahan gempa. Terdapat beberapa kriteria dasar yang perlu diperhatikan dalam merencanakan proyek bangunan tahan gempa salah satunya sifat daktilitas yang bekerja pada bangunan.

Namun beberapa kontraktor dan structural engineer sering mengabaikan sifat daktilitas ini karena mereka hanya berfokus pada kekakuan dan kekuatan pada bangunan. Sifat kekakuan dan kekuatan pada bangunan memang diperlukan untuk menjaga agar bangunan tidak mudah runtuh, tetapi dengan memperhatikan sifat daktilitas Anda dapat memperhitungkan seberapa besar jumlah kekuatan yang bekerja ketika bangunan mendapatkan beban yang besar seperti gempa bumi.

Maka dari itu, kemampuan daktilitas pada bangunan dianggap sangat penting untuk memprediksi besarnya kekuatan yang dibutuhkan pada bangunan untuk menopang beban gempa yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Artikel ini akan menjelaskan informasi secara lengkap terkait sifat daktilitas yang diperlukan untuk bangunan tahan gempa. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Daktilitas?

Daktilitas adalah kemampuan struktur bangunan dalam menghadapi beban tarik dari pengaruh gempa tanpa menurunkan kekuatan dari bangunan itu sendiri. Beban tarik ini terjadi secara bolak balik dan berulang. Sifat daktilitas wajib dimiliki oleh bangunan tahan gempa agar ketika terjadi guncangan, bangunan Anda tidak mengalami kerusakan yang berarti. Saat terjadi gempa, daktilitas akan mempertahankan kekuatan dan kekakuan bangunan untuk tetap berdiri walaupun bangunan tersebut berada di ambang keruntuhan.

Tingkatan Daktilitas

Menurut Tata Cara Perencanaan Struktur Ketahanan Gempa untuk bangunan gedung SNI 03-1726-2002, terdapat tiga tingkatan untuk daktilitas bangunan tahan gempa.

1. Daktail Penuh Daktail penuh adalah tingkat daktilitas struktur gedung yang mana struktur gedung tersebut mampu mengalami simpangan pasca elastik disaat bangunan mencapai kondisi diambang keruntuhan yang paling besar. Adapun jika dihitung, nilai faktor daktail penuh hingga mencapai nilai daktilitas sebesar 5.3.

2. Daktail Parsial Daktail parsial adalah tingkat daktilitas struktur gedung yang memiliki nilai faktor daktilitas sebesar 1.5 untuk struktur gedung elastik penuh. Adapun untuk tipe struktur gedung dengan daktail penuh memiliki nilai faktor sebesar 5.

3. Elastik Penuh Tingkatan elastik penuh adalah tingkat daktilitas struktur gedung yang memiliki nilai faktor daktilitas lebih rendah dari tingkatan daktail parsial. Biasanya bangunan dengan tingkatan elastik penuh memiliki nilai faktor daktilitas sebesar 1.

Dasar Pertimbangan Tingkat Daktilitas

Dalam menentukan tingkat daktilitas, Anda perlu mengetahui beberapa dasar pertimbangan yang harus ditentukan sebelum merencanakan proyek bangunan tahan gempa. Dasar pertimbangan tingkat daktilitas bangunan tahan gempa dipengaruhi oleh jenis konstruksi bangunan (apakah bangunan yang ingin dibangun berupa bangunan tingkat rendah, menengah atau tinggi) dan lokasi proyek konstruksi (kira-kira berada di wilayah rawan gempa atau tidak).

Dengan mengetahui dasar pertimbangan tingkat daktilitas yang dibutuhkan oleh proyek konstruksi bangunan, Anda dapat menentukan konstruksi bangunan tahan gempa sesuai dengan tingkat daktilitas yang diinginkan. Selain itu Anda juga perlu mempertimbangkan gaya aksial tekan yang bekerja pada bangunan, luasan bentang struktur, dan perbandingan antara lebar komponen struktur utama dengan lebar komponen struktur pendukung.

Adapun jenis material yang memiliki sifat daktilitas tinggi adalah material besi baja yang mempunyai banyak kegunaan dan keuntungan dalam konstruksi. Material besi baja terbukti memiliki tingkat daktilitas yang tinggi karena terdiri beberapa sifat mekanik yang sangat kuat. Sifat mekanik tersebut diantaranya kekuatan tarik yang baik, jauh dari resiko keretakan akibat guncangan beban gempa dan tidak mudah memuai/hancur apabila mendapat pembebanan gempa secara berulang. Beberapa produk besi baja yang sering digunakan untuk struktur bangunan tahan gempa adalah besi beton dan wiremesh.

Nah, apakah Anda sudah mengerti terkait sifat daktilitas pada bangunan tahan gempa? Apakah Anda tertarik untuk merenovasi bangunan menggunakan konsep bangunan tahan gempa? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin membuat bangunan yang terbebas dari resiko gempa bumi di kemudian hari.